Kamis, 20 Desember 2012

Investigasi Kecil-kecilan (Narkoba)


Dari tahun ketahun masalah narkoba ialah masalah yang tak kunjung teratasi, meski panti rehabilitasi semakin banyak, namun para pecandu narkoba selalu saja bertambah banyak. Masalah narkoba telah menjamur dikalangan para pemuda,memakai narkoba adalah sesuatu hal yang sudah biasa dilakukan. Bahkan pesta narkoba pun sering diadakan untuk  melampiaskan keinginan seseat tersebut.
Dalam hal ini saya mencoba mencari informasi melalui mantan pecandu narkoba, sebut saja Rio nama samaran). Dia mengaku bahwa pertama mengenal narkoba melalui temannya. Awalnya dia hanya ikut-ikutan saja, namun lama kelamaan dia menjadi ketagihan walupun belum dalam ketagihan yang berat. Dia mengatakan bahwa seorang pecandu narkoba akan melakukan tindakan apapun asalkan keinginan untuk mengkomsumsi narkoba terpenuhi. Jika dia mempunyai uang, mendapatka narkoba tidak menjadi masalah, namun jika tidak mempunyai uang dia akan melaklakukan apapun. Tak jarang tindakan kriminal pun sering dia lakukan demi mendapatkan narkoba yang diinginkan. Rio memperoleh narkoba dari seorang bandar kecil yang biasa mengedarkan narkoba pada teman-tamannya. Saat membeli narkoba yang diperlukan ialah saling percaya, tentunya selain uang. Dalam hal transaksi, tidak semua orang dapat melakukannya. Para pengedar hanya bertransaksi kepada orang yang sudah dia percaya.




Cerdiknya sang bandar
Ancaman hukuman penjara bagi para pengadar maupun pemakai sepertinya sudah tidak digubriskan lagi. Terutama bagi para pengedar, hukuman mereka lebih berat dari pada hukuman bagi pemakai. Namun karena keuntungan yang didapatkan begitu menggiaurkan, mereka sudah tak tkut lagi. Bahkan seorang bandar pun masih bisa beroperasi walaupun berada dalam penjara. Cerdinya para bandar sering merepotkan kinerja aparat kepolisian yang akan mengungkap jaringan narkoba.
Dalam hal ini saya menemui seorang bandar yang enggan disebut namanya, sebut saja dia Tio. Dia mendapatka narkotika tersebut dari seorang bandar besar yang disembunyikan identitasnya. Dia memesan narkoba tanpa bertemu langsug dengan sang bandar. Biasnya dia memesan melalui kurir atau pun via sms. Uang pembayaran dia krim melalui bank kemudian dia diberikan lokasi tempat narkoba diletakkan. Biasanya narkoba yang dipesan tidak diletakkan di ruang terbuka, melainkan ditempat yang tidak akan terpikirkan oleh orang lain, seperti tong sampah atau pun di celah-celah bangunan.
Dalam hal bertransaksi Tio  mempunyai berbagai cara untuk mengelabui polisi. Dalam pengedarannya pun sangat sederhana namun cukup efektif, yaitu dengan cara mulut ke mulut melalui orang yang telah dipercaya. Dia mengaku belum sekalipun tertangkap oleh polisi saat bertransaksi dengan para pelanggannya. Dia sangat berhati-hati saat menerima pesanan. Dia tidak akan menerima pesanan jika  perantara tidak dikenalnya. Tidak sembarangan orang dapat bertransaksi kepadanya, dia sangat hati-hati dalam memilih pelanggan. Karena salah memilih pelanggan, resiko yang diterima sangat besar, masuk bui.
Sasaran yang dipilih adalah para pelajar, karena pelajar masih labil, maka dengan mudah dia mempengaruhi mereka. Barang yang ditawarkan dalam bisnis haram ini sangat bermacam-macam, seperti ganja, shabu, inex, putau, etep, heroin. Namun para pelajar lebih suka pada jenis ganja, hal ini dikarenakan harganya lebih terjangkau dibanding jenis lainnya. Pemakaiannya pun ckup sederhana, yaitu dengan cara dihisap seperti menghisap rokok.
Para pengedar narkoba tidak akan mati, hal ini karena para komsumsi narkoba juga semakin bertambah banyak. Inilah membuat para pengedar semakin bergairah menggeluti bisnis haram ini. Selain hal itu, bisnis ini juga dianggap paling instan dalam mendapatkan keuntungan.
Jaringan para pengedar sangatlah rapi, tak heran polisi sangat sulit melacak kaberadaan para bandar. Bandar besar tidak akan melakukan trasaksi secara terang-terangan, dia akan bertransaksi melalui kurir ataupun via sms. Hal ini yang membuat jaringan narkoba ini terorganisir secara rapi.

Generasi bangsa
Narkoba sebenarnya adalah obat penenang bagi para penderita sakit jiwa. Namun para oknum tak bertanggung jawab menyalahgunakan obat tersebut untuk meracuni para generasi bangsa. Hebatnya lagi, para generasi bangsa menerima racun itu dengan terbuka, mereka lebih bangga ketika memakai narkoba. Mereka merasa hebat dimata teman-temannya, padahal sebenarnya mereka telah membunuh drinya sendiri secara perlahan-lahan. Namun mereka juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya, mereka melakukan ini karena mereka menginginkan perhatian dari orang lain ataupun teman-temannya. Kurangnya pengawasan dari orang tua merekalah yang membuat mereka nekat terjun kedalam dunia hitam. Pesta, foxa-foya, bermabuk ria adalah cara untuk melupakan masalah yang sedang mereka hadapi. Mereka merasa tidak diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan, sehingga mereka cenderung melakukan hal-hal yang menantang untuk menarik perhatian orang tua mereka.
Perhatian dan kasih sayang orang tua adalah faktor yang paling utama untuk mencegah anak-anak agar tidak terjun bebas dalam dunia narkoba. Selain itu pengawasan yang cukup untuk anak-anak juaga sangat penting, karena pengawasan dari pemerintah sepertinya tidak cukup untuk mengendalikan para pecandu narkoba.
Sebagai generasi bangsa yang diandalkan untuk memimpin negara Indonesia tercinta ini, harus lebih cerdas dalam mengambil prinsip bahwa hidup akan lebih menyenangkan tanpa narkoba. Hidup akan lebih bermakna, kita tidak akan dihantui perasaan bersalah dan ancaman berbagai penyakit yang mematikan. Memang sabagai darah muda selalu menginginkan kebebasan, namun alangkah lebih baiknya jika kebebasan itu diterapkan dalam kegiatan yang positif. Apa yang akan terjadi jika generasi bangsa yang diandalkan adalah para pecandu narkoba? Mau dibawa kemana negeri ini
Pemuda Indonesia, mari bersatu tanpa memandang bulu. Tujukan kehebtanmu dengan OTAK bukan dengan OTOT.

All about Man United


Nama Lengkap: Manchester United Football Club
Tahun Berdiri : 1878 dengan nama Newton Heath LYR F.C.
Julukan : The Red Devils, United
Alamat : Sir Matt Busby Way,Old Trafford, Manchester M16 0RA
Situs Resmi : http://www.manutd.com
Pemilik : Malcolm Glazer
Chairman : Joel Glazer
Manager : Alex Ferguson
Kandang Stadion : Old Trafford (75.957 penonton)
Kota : Manchester

Prestasi juara yang diiraih :
Juara Liga : 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2011
Juara Piala FA : 1909, 1949, 1963,1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Juara Piala Liga : 1992, 2006
Juara Liga Champions : 1968, 1999, 2008
Juara Piala Winners : 1991
Juara Piala Dunia Klub : 1999, 2008
Juara Piala Super : 1991
Manchester United merupakan klub yang sarat akan sejarah. Penggemar klub yang bermarkas di kota Manchester ini juga semakin hari semakin bertambah banyak jumlahnya. Dengan segala permasalahan dan prestasi yang diraih, tak heran klub MU merupakan salah satu klub dengan pesona yang paling menarik dan memiliki history yang sangat bervariasi. Klub ini dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C  (Newton Heath LYR F.C.) pada tahun 1878  oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. History klub MU, Pada waktu itu, kaos tim berwarna hijau – emas dan mereka bermain di lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street pada 1893. Klub telah mengikuti kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, sehingga menjadi perusahaan mandiri, dan mengangkat seorang sekretaris  dan pada akhirnya membuang nama “LYR” dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja. Namun, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut  dengan utang lebih dari £2500 dan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Sebelum klub mereka bubar, mereka menerima sokongan investasi dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries. Ketika itu diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Celtic dan Manchester Central adalah nama yang diusulkan pada awalnya. Namun, nama akhirnya ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Pada waktu itu pula Davies memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall dipilih menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri tanggal 28 September 1902. Mangnall berusaha untuk mengangkat tim ke Divisi Satu pada waktu itu namun mengalami kegagalan pada upaya pertamanya, dan hanya menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall pin memutuskan untuk menambah beberapa pemain ke dalam klub, seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, dan Charlie Roberts yang waktu itu membuat perubahan yang cukup signifikan. Pada waktu itu klub berada di posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904. Mereka selanjutnya promosi ke Divisi Satu setelah finis urutan kedua Divisi Dua musim 1905–1906. Musim pertama klub di Divisi satu berakhir kurang baik, dan hanya menempati urutan 8 klasemen. Namun, mereka akhirnya memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Pada waktu itu, rival mereka, Manchester City, sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA dan Man City didenda £250 serta 18 pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. MU dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, mereka merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dll. Namun pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA dan mereka mulai bermain pada musim 1907–1908. Klub kembali memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11.
United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di stadion baru tersebut pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka puasa trofi lagi sejak musim 1911–12, dan mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun. United terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Pada tahun 1945, Matt Busby dipilih menjadi manajer Manchester United. Dia meminta sesuatu yang tidak lazim pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri, dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia sendiri pada waktu itu telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C, karena pekerjaan yang diinginkannya itu menurut petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur. Waktu itu, United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, tetapi seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan tersebut merupakan keputusan yang sangat tepat. Busby membayar kepercayaan dengan mengantar MU ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948, and 1949 serta memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini. Mereka kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby memasukkan beberapa pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet. Namun, mereka membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953. Tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby memiliki pemain talenta tinggi yang bernama Duncan Edwards dan memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, namun kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. United dapat mencapai babak semifinal dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, ketika mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat yang membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich air tanggal 6 Februari 1958 tersebut telah merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk sebagian staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Ketika itu, terdapat rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, ban klub tetap melanjutkan kompetisinya. Meski kehilangan beberapa pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, namun mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan MU dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen, tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat tragedi kecelakaan di jerman.
Busby membangun kembali tim di tahun 60-an, dan membeli beberapa pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin pemain yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah George Best. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun saat itu tim hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan kembali memenangkan liga di tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim MU saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Setelah masa yang sukses, United kemudian mengalami masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, dan berada diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand. Kemudian, Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan. Tommy Docherty menjadi manager di akhir 1972. Docherty menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa. Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim menjadi bermain lebih defensif. Dan gaya bermain ini pun tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Dan karena miskin gelar, Sexton pun dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya. Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Tim asuhan Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath, dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985. tahun 1986 penampilan MU kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United pun terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.
Alex Ferguson tiba dari Aberdeen untuk menggantikan tempat Atkinson dan memimpin klub dan berada di urutan 11 akhir klasemen. Pada musim berikutnya (1987-88), United menghabiskan liga di tempat kedua, dengan Brian McClair menjadi pemain United pertama selepas George Best dan menjaringkan 20 gol dari pada liga dalam satu musim. Namun, United terpaksa berhempas pulas sepanjang dua musim berikutnya. Alex Ferguson telah banyak kali dilaporkan hampir dipecat ketika awal tahun 1990 tetapi gol Mark Robins memberikan kemenangan tipis kepada United pada pusingan ketiga Piala FA mengatasi Nottingham Forest, yang mana ramai menganggapnya sebagai kemenangan yang menyelamatkan karier Ferguson. United memenangi Piala debgan menjadi juara Eropa pada 1990-91, mengalahkan juara Spanyol tahun tersebut, Barcelona dalam aksi final pertandingan, tetapi mengecewakan buat United pada musim berikutnya selepas United disingkirkan oleh Leeds United akibat kemerosotan.Kehadiran Eric Cantona pada November 1992 telah memberikan warna tersendiri kepada United, bersama dengan talenta yang mulai bersinar yang dimiliki oleh Gary Pallister, Denis Irwin dan Paul Ince, bersama-sama bintang yang sedang naik daun seperti Ryan Giggs, mereka menyelesaikan musim 1992-93 sebagai juara kali pertama semenjak 1967. Mereka memenangi “dobel dobel” (liga Ingeris dan Piala FA) untuk kali pertama pada musim berikutnya, dibantu dengan datangnya Roy Keane, pemain tengah dari Nottingham Forest, yang kemudian menjadi kapten klub. Namun, kliub berduka dengan kematian pengurus legenda dan presiden klub, Matt Busby, yang telah kembali pada 20 Januari 1994.
Pada musim 1994-95, Cantona mendapat hukuman selama delapan bulan karena telah menendang Matthew Simmons, seorang suporter Crystal Palace, dalam pertandingan di Selhurst Park. Seri pada pertandingan terakhir liga dan mengalahkan Everton pada pertandingan terakhir Piala FA menjadikan United sebagai juara “dobel-dobel”, liga dan Piala FA. Ferguson setelah itu membuat perubahan yang mengejutkan pemilik klub beserta penggemarnya dengan menjual beberapa pemain utama dan menggantikannya dengan beberapa pemain muda, seperti David Beckham, Gary Neville, Phil Neville dan Paul Scholes. Rekor tanpa kalah Eropa United telah dipecahkan oleh Fenerbahce, yang memenangi 1-0 di Old Trafford pada 30 Oktober 1996 berkat gol Elvir Bolic. Kemudian, mereka memenangi liga pada tahun 1997, dan Eric Cantona telah mengumumkan pensiun dari bola sepak pada umur ke 30. Pada musim 1998, mereka memulai musim dengan baik, tetapi pada akhirnya mereka berada di belakang Arsenal di akhir klasemen.
1998-1999 merupakan musim dimana Manchester United mencapai kejayaan di dalam sejarah klub sepak bola Inggris setelah mereka berjaya dengan memenangi “Treble” – juara Premiership, Piala FA, dan Liga Champion pada musim yang sama. Di liga premier, Manchester United berjaya setelah memenangi kompetisi liga yang ditentukan pada hari terakhir dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1. Memenangi Premiership merupakan title yang sangat melelahkan untuk diraih, sehingga pada waktu itu Ferguson benar-benar merasa puas bisa mendapatkan titel juara liga. Kemudian, di dalam perlawanan akhir Piala FA, United bertemu Newcastle United dan menang 2-0 dengan gol yang dicetak masing-masing oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer. Pada kompetisi eropa, pertandingan final melawan Bayern Munich merupakan pertandingan dramatis yang pernah dialami MU di final. Bagaimana tidak, Setelah tertinggal dengan gol Mario Basler di menit-menit awal pertandingan, MU tertinggal selama 85 menit. Dan di injury time, mereka baru dapat menyamakan kedudukan melalui gol dari pemain pengganti, Teddy Sheringham. Seakan dinaungi dewi fortuna kembali, berawal dari tendangan sudut yang dilakukan David Beckham, terjadi gol dramatis yang diciptakan oleh Ole Gunnar Solskjaer, sang pemain pengganti pula. Dramatis bagi MU, tragis bagi Bayern Munchen
United kembali memenangi liga pada tahun 2000 dan 2001, namun gagal di musim 2002. Mereka mendapatkan titel liga kembali musim berikutnya (2002-03). Semusim berikutnya, mereka memulai musim dengan baik, tetapi prestasi mereka seiring berjalannya waktu menjadi menurun akibat sanksi 8bulan yang diterima oleh Rio Ferdinand akibat gagal tes. Namun demikian, mereka tetap mampu memenangi Piala FA 2004, menyingkirkan Arsenal (yang menjadi juara liga musim tersebut). Musim 2004-05 bisa dibilang sebagai musim yang dengan sedikit gol bagi MU, karena cedera yang dialami penyerang Ruud van Nistelrooy, dan membuat MU pada musim tersebut tanpa memenangi kejuaraan sama sekali. Di faktor eksternal, terdapat selentingan kabar juga kalau kemungkinan besar klub akan diambil alih di akhir musim oleh Malcolm Glazer (yang juga merupakan pemilik pasukan Rugbi Amerika Tampa Bay Buccaneers). Pada musim 2005-06, MU memulai liga dengan kurang menyakinkan, dengan kepergian pemain tengah Roy Keane ke Celtic selepas membuat kritikan secara umum kepada beberapa pemain. Pada musim ini juga mereka mendapat beberapa hambatan dengan cedera yang dialami oleh pemain=pemain kunci mereka seperti Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes. Namun demikian, mereka juga masih mamou memenangi Piala Liga dengan mengalahkan Wigan Athletic 4-0. Pada akhir musim 2005-2006, penyerang utama MU, Ruud van Nistelrooy, telah meninggalkan k;ub dan pindah ke Real Madrid, karena ia berselisih dengan sang pelatih.
Musim 2006-07 Ferguson mulai memperlihatkan lagi gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, dengan mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki peran penting akan pencapaian MU di Liga Champions, dengan harapan meraih Treble kedua, namun sayanganya, setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat). Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin dibelakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derby Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Barca mengalahkan United 0-2 Barca, Lionel Messi. Pada dua tahun selanjutnya, mereka juga kembali memenangi liga dan berjaya di kompetisi lokal, namun pada tahun 2010, gelar liga lepas karena kedatangan sang pelatih Chelsea Carlo Ancelotti, yang pada waktu itu sukses membuat Chelsea kembali memenangi gelar liga semenjak kepergian Jose Mourunho. Pada tahun 2011, Manchester United kembali difavoritkan untuk memenangi double winner, dengan unggul poin yang jauh di akhir-akhir kompetisi, serta mencapai final dengan berhadapan kembali dengan Barcelona. Namun, hanya liga yang berhasil mereka dapat, dan gelar Liga Champion harus direlakan kembali kepada Barcelona, yang di final mereka harus mengakui keunggulan Barcelona 1-3 lewat gol yang dicetak oleh Pedro, Messi, dan Villa.
Menghadapi musim 2011-2012, MU kembali akan dilatih oleh Sir Alex, yang menunda kembali keutusannya untuk pensiun. Namun, MU harus kehilangan beberapa pemain seniornya seperti Paul Scholes, Edwin Van Der Sar, Nevile, dll. Namun, mereka dapat penggantinya dengan merekrut De Gea yang berposisi sebagai kiper, dan Ashley Young yang berposisi sebagai winger. Dengan segala pengalaman serta kecakapannya dalam meracik tim, Alex Ferguson kembali berharap dapat memperoleh gelar di kompetisi mendatang. Walaupun penuh kontroversi, namun kehebatan sang pelatih ini tidak perlu diragukan lagi, hehehe. Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan mengenai Manchester United, semoga dapat menambah pengetahuan bagi Anda, khususnya para penggemar MU. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi maupun penulisan, karena bagaimanapun penulis jugalah tetap seorang manusia biasa yang punya kesalahan, hehe. Sekian dan terima kasih

Jokir (Joki Skripsi)


Siang itu kami mengunjungi salah satu universitas swasta di kota Surakarta. Terlihat banyak sekali sepada motor yang diparkir di parkiran universitas tersebut. Kami tak merasa heran karena hari itu proses perkuliahan sedang berlangsung. Di depan kantor TU tampak segerombolan mahasiswa tingkat atas sedang bergurau. Kami menghampiri mereka dan berbincang-bincang tentang fenomena jokir. Dalam pembicaraan mereka hanya bersahut-sahutan seperti orang yang sedang bercanda. Akhirnya kami meminta salah satu dari mereka untuk dimintai pendapat mereka tentang  jokir.
Kristian (22), seorang mahasiswa yang sedang menjalani skripsi tersebut berpendapat. Menurutnya fenomena jokir adalah hal yang wajar. Karena, baik jokir maupun orang yang menggunakan jasanya tersebut sama-sama untung. Jokir mendapatkan uang hasil dari jerih mereka dalam membuat skripsi dan pengguna jasa tersebut juga merasa diringankan dalam mengerjakan skripsi.
“saya rasa fenomena jokir tidak perlu diambil pusing, toh mereka juga tidak merugikan orang lain”, katanya.
Selain kristian kami juga sempat meminta pandapat dari seorang mahasiswa yang kuliah di salah satu universitas negeri di kota Surakarta. Joko (21), berpendapat bahwa jokir bukanlah hal yang perlu dirahasiakan. Karena jokir sudah menjadi rahasia umum dikalangan mahasiswa, bahkan dosen pun juga mengetahui. Menggunakan jasa jokir juga hal yang tidak perlu dilarang karena mahasiswa yang menggunakan jokir tersebut tidak merasa dirugikan dan mereka malah merasa terbantu dalam mengerjakan skripsi.
Dari pendapat dua mahasiswa tersebut terlihat bahwa jokir merupakan hal yang biasanya dan tidak perlu dibesar-besarkan. Para jokir dan pengguna jasa tidak merasa dirugikan. Namun mengerjakan skripsi menggunakan jokir adalah suatu tindakan yang membodohi diri mereka sendiri. Mereka membeli hasil karya orang lain. Namun secara hukum memang tidak ada larangan dalam fenomen jokir ini. Kita tidak bisa memvonis bahwa jokir itu merugikan, namun kita juga tidak bisa mengtakan bahwa jokir itu baik. Hal ini tergantung kita, dari sudut pandang mana kita kita melihatnya
#selama kita mampu kenapa gak dilakukan sendiri (ada kemauan ada jalan) 

We are Man United


I just wanna spread my little knowledge :).
1. Mancunian Jangan pernah mengaku diri
anda sebagai Mancunian, karena Mancunian adalah sebutan untuk orang yang lahir dan dibesarkan di kota MANCHESTER.

Jadi jika anda punya uang dan pergi ke Manchester lalu menyebut diri anda
sebagai MANCUNIAN, maka otomatis
anda akan dibilang "You're liar!".
Kenapa? karena jelas-jelas anda lahir di Indonesia.
Nah, masalahnya banyak United Fans yang dengan bangganya menyebut diri mereka sebagai MANCUNIAN.

Jadi, secara general seorang pendukung Man.City pun adalah MANCUNIAN (karena dia adalah orang
Manchester asli).

Seperti fans Chelsea di London, mereka ga
akan bilang kalo diri mereka seorang
COCKNEY (dalam konteks menyebut
identitas pendukung klub bola), karena
para fans Arsenal, Spurs, West Ham, Fulham, Queens Park Rangers juga adalah
seorang COCKNEY,
(Cockney: orang yg lahir atau tinggal di London).

Umumnya para Fans Man.United di Manchester sana, menyebut diri mereka
sebagai UNITED FANS, atau RED ARMY atau juga STRETFFORD ENDERS (khusus bagi mereka yg
doyan ngechants di tribun Stretford End).

So, mulai dari sekarang sebut diri kamu sebagai INDONESIAN and I'm
UNITED FANS!
BIG NO FOR MANCUNIAN, dan entah kenapa saya tambah bingung dengan istilah
Mancuniangel, Mancuniangel tu = hammer :)).

Di United Indonesia
sendiri, biasakan untuk menyebut member cewek dengan istilah "UI Babes".

2. Jangan menyingkat dengan nama "MAN U". Sebutan ini (Man U) sebenarnya seringkali digunakan oleh para fans klub
lain untuk menghina United loh.

khususnya bagi teman-teman yang belum mengetahui jika para fans
rival United sering
menyanyikan lagu tentang tragedi Munich Air Crash.

Biasanya para fans rival menyindir tragedi itu dengan chant yang berbunyi : Man U Man U went on a plane Man U Man U never came back again...
Kata "U" sendiri plesetan dari "YOU (kamu)".
Atau chant ini Man U Never Intended Coming Home.. yang jika disingkat menjadi M-U-N-I-C-H.

Menyingkat Manchester United
dengan kata MU juga bukan hal yang salah,
tetapi alangkah
baiknya untuk menyingkat Manchester United dengan kata MAN.UNITED atau cukup
dengan UNITED saja.

Kebanyakan orang Manchester menyebut Manchester United dengan kata UNITED, FYI aja kalo disana
gak ada yg bilang MU. Coba cek di chants
United, pasti kebanyakan menggunakan kata
UNITED.

3. GGMU Jelas salah jika slogan "Glory
Glory Manchester
United" disingkat menjadi "GGMU".
Karena bisa menjadi bahan plesetan buat
para rival untuk segala macam hal yang bersifat United berasal dari fans asal
Manchester langsung (entah itu chants, julukan pemain, slogan, bendera, atau
kebiasaan lain).

Nah disana ga ada United Fans yang bilang "GGMU", mereka pasti bilang
"Glory Glory Manchester United" atau "Glory Glory Man
United".
Sekali lg ini bukan untuk ajang
sok pinter atw menggurui para United Fans, sy pribadi cuma
sekedar berbagi info kecil tapi semoga
bermanfaat.
Lebih baik menambah ilmu pengetahuan tentang United terlebih dahulu daripada
berkoar mengejek tim rival sdgkn kita sndri tanpa sadar malah mengejek
diri sndiri.
U-N-I-T-E-D => United are The Team 4Me.